Jakarta, ADN - Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga meraih penghargaan prestisius Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2023 dalam kategori Media. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada Malam Puncak AKI yang digelar dalam rangkaian Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) pada Jumat malam, 27 Oktober 2023 di Jakarta. Ajang penghargaan ini bertema "Para Perawat Harmoni" dan menjadi pengakuan atas kontribusi CLC Purbalingga dalam mendukung kebudayaan melalui media, khususnya dalam bidang film.
Direktur CLC Purbalingga, Bowo Leksono, menyambut penghargaan ini dengan rasa bangga dan berterima kasih. Ia menjelaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya sebagai dukungan, tetapi juga sebagai tantangan untuk terus berkarya dan mengembangkan peran media, khususnya film, dalam mendampingi perkembangan masyarakat. Selama lebih dari satu dekade, CLC Purbalingga telah aktif dalam mengangkat berbagai aspek kehidupan masyarakat melalui karya-karya filmnya.
CLC Purbalingga tidak sendirian dalam meraih penghargaan ini. Media lain yang turut menerima AKI dalam kategori Media adalah Metro TV, TVRI Jawa Timur, dan Asisi Channel. Mereka juga diakui atas peran aktif mereka dalam menyebarkan kebudayaan kepada masyarakat melalui media.
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya, Wijaya Kusumawardhana, memberikan apresiasi kepada CLC Purbalingga dan menggambarkan kontribusi mereka sebagai luar biasa. Selama belasan tahun, CLC Purbalingga telah berhasil mengangkat banyak isu yang relevan dalam kehidupan masyarakat, khususnya melalui medium film.
Selain menerima penghargaan, CLC Purbalingga (Yayasan Gairah Sinema Muda) juga berkesempatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2023 yang digelar pada 23-27 Oktober 2023. Tujuan KKI 2023 adalah untuk mengumpulkan aspirasi dari pemangku kepentingan dalam bidang kebudayaan, dengan lebih dari seribu partisipan yang hadir untuk menyoroti penataan kelembagaan kebudayaan. Organisasi kebudayaan yang berada di level bawah dianggap menjadi kunci dalam pemajuan kebudayaan di akar rumput.
Festival Film Purbalingga (FFP), yang merupakan program dari CLC Purbalingga, turut diundang untuk melakukan presentasi kegiatan di Simposium Ekonomi Budaya Palugada Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang berlangsung pada 24-25 Oktober 2023. Direktur Program FFP, Nur Muhammad Iskandar, menjelaskan bahwa ini merupakan tahun penting dalam perkembangan film di Purbalingga. FFP berkesempatan untuk berbagi pengalaman dalam mengelola sistem regenerasi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sebuah organisasi kebudayaan seperti CLC Purbalingga. Hal ini dianggap sebagai salah satu kunci kesuksesan FFP selama ini, yang telah mencapai usia ke-17. Dalam simposium tersebut, mereka menekankan pentingnya menjaga kelangsungan kegiatan budaya yang berawal dari masyarakat agar tetap bertahan dalam jangka panjang.
Penghargaan AKI 2023 ini menandai pengakuan atas kontribusi luar biasa CLC Purbalingga dalam mendukung kebudayaan Indonesia melalui medium film dan menjadi inspirasi bagi organisasi kebudayaan dan penggiat seni lainnya untuk terus berkarya dan menyebarkan nilai-nilai budaya kepada masyarakat..[]