Wamenkominfo Nezar Patria (kiri) dan Menkominfo Budi Arie Setiadi usai dilantik. Foto:Khaira Ummah Junaedi Putri |
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam upacara yang digelar Senin (17 Juli 2023) pagi di Istana Negara. Budi Arie menggantikan Mahfud MD, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) dan sebagai pelaksana tugas Menkominfo. Pelantikan tersebut dilakukan menyusul dinonaktifkannya Johnny G Plate yang menjadi terdakwa dalam kasus pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika,
Budi Arie menjabat sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
(Wamends). Selain itu, ia juga merupakan Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo),
sebuah kelompok relawan yang mendukung Jokowi sejak 2014. Budi Arie memiliki
kiprah yang erat dengan PDI Perjuangan DKI Jakarta, di mana ia pernah menjabat
sebagai Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta dan Wakil Ketua DPD PDI
Perjuangan DKI Jakarta.
Budi Arie, yang berusia 54 tahun, juga merupakan Dewan
Penasihat ILUNI UI dan lulus dari Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UI pada tahun
1996.
Selain melantik Budi Arie, Presiden Jokowi juga melantik
Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika. Jabatan ini
merupakan jabatan baru yang dibentuk oleh Jokowi melalui Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 22 Tahun 2023 tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika
yang ditandatangani pada 17 April 2023.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi memuji pengalaman Nezar
Patria di industri media. Nezar memiliki pengalaman sebagai Pemimpin Redaksi
Jakpos, anggota Dewan Pers, dan pernah menjabat di Badan Usaha Milik Negara
(BUMN). Presiden Jokowi menyatakan keyakinannya bahwa pengalaman Nezar akan
sangat membantu kerja Menkominfo Budi Arie.
Nezar Patria memiliki latar belakang pendidikan S1 Filsafat
dari Universitas Gajah Mada (UGM). Ia merupakan mantan aktivis Partai Rakyat
Demokratik (PRD) dan pernah menjadi korban penculikan pada masa Orde Baru.
Sebagai wartawan, Nezar telah berkarier di sejumlah media dari masa akhir
tumbangnya rezim Orde Baru hingga tahun 2020. Selain itu, ia juga pernah
menjabat sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan
Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia pada tahun 2020. Nezar juga memiliki
pengalaman sebagai Staf Khusus (stafsus) Menteri BUMN Erick Thohir Bidang
Komunikasi. Pada tahun 2014, Nezar sempat menjadi Wakil Pemimpin Redaksi
CNNIndonesia.com selama satu tahun.
Dengan dilantiknya Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan
Informatika dan Nezar Patria sebagai Wakil Menteri, diharapkan Kementerian
Komunikasi dan Informatika dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi
yang positif dalam memajukan sektor komunikasi dan informatika di Indonesia. [ADN]